Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
61000
Tarikh 1928, para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku dan budaya menggaungkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia. Itulah peristiwa Sumpah Pemuda. Setelah kemerdekaan Indonesia—tepatnya pada 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia diakui secara yuridis sebagai bahasa persatuan Indonesia.
Bahasa Indonesia, yang cikal bakalnya berasal dari bahasa Melayu, sesungguhnya merupakan bahasa penghubung antaretnis yang mendiami kepulauan Nusantara sejak Indonesia belum merdeka. Selain itu, bahasa Melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan ini yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.
Selain sebagai identitas, bahasa Indonesia kemudian juga menjadi alat pemersatu seluruh elemen bangsa. Keberadaannya menjadi salah satu penanda eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga, bahasa Indonesia dapat dipandang sebagai warisan tak ternilai bagi bangsa Indonesia. Sebab itulah, di perguruan tinggi, bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa—apa pun prodinya.
Buku ini adalah panduan komprehensif bagi mahasiswa yang ingin menguasai bahasa Indonesia dalam konteks perguruan tinggi. Dengan penekanan pada keterampilan komunikasi akademik, buku ini menawarkan penjelasan yang jelas dan relevan untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia. Ditulis dengan pendekatan praktis, buku ini juga menyediakan materi tambahan dan sumber daya yang berguna untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan diri mahasiswa dalam menggunakan bahasa Indonesia secara efektif.
| Penulis | Ahmad Nurefendi Fradana |
| ISBN | 978-602-1261-12-5 |
| Dimensi | 14x21 cm |
| Tebal | 141 Halaman |
| Terbit | September 2017 |
| Format | Softcover |
